malam itu begitu sunyi, hanya terdengar bunyi ketikan keyboard laptopku yang bersentuhan dengan jemariku. di ujung sana terdengar suaranya, ya lelaki yang menjadi pujaanku selama setahun belakangan ini. terdengar merdu dan nyaman di hati ini. kita bercakap ria malam itu. hembusan nafasnya pun terdengar pula olehku,, hingga aku merasakan kehadirannya di sampingku. entah apa yang barusan terjadi, aku menghentikan video call dengannya, hatiku terpukul mendengar kalimat itu. aku marah, sedih, kesal, semua bercampur. ini tak adil!!
kenapa Tuhan membiarkan ini? kenapa Tuhan mempertemukan kita bila nantinya kita tak bersama."cinta tak salinmg memiliki" pepatah yang begitu simple untuk diucapkan, namun sulit diterima kenyataannya. penantian itu sia-sia. satu tahun sudah kulalui hubungan jarak jauh ini denganmu, aku merasa yakin denganmu. namun mengapa saat aku mulai menyerahkan hatiku ini, ada saja hal yang terjadi.
Ibunya membenciku, Ibunya tak merestui hubungan kita ini. tak ada harapan, tak ada lagi mimpi. haruskah kita meyerah? benarkah tak ada lagi kesempatan untuk cinta tulus kita ini? mengapa dahulu kita dipertemukan? mengapa Tuhan membiarkan kita saling mencintai? andaikan kudapat memutar waktu kembali, aku hanya ingin memperbaiki ini. tuhan, berikan aku kesempatan untuk bersamanya.
bersama mu dalam setahun merupakan memori tak terlupakan seumur hidupku. aku bahkan tak yakin jika aku bisa hidup bersama tanpamu. andaikan ada satu saja kesempatan untuk kita bisa bersama, akan ku perbaiki semua ini. is there really no chance for us to be together? and why? why we love each other while we know that we will never be together??
- For you, my love